Kisah ini terjadi di halaman Ma’had Permata Islam .
Suatu ketika Farhan dan Alga mereka baru berumur 5th ,sedang bermain bola . Kemudian ada seorang anak berumur 6 th Choki namanya, keluar dari kelas menghampiri mereka. Choki melihat mereka bermain , sambil berdiri Choki memegang roti dengan tangan kirinya dan memakan roti tersebut. Tiba- tiba Alga yang sedang bermain bola berhenti bermain ketika melihat Choki makan sambil berdiri. Alga mendatangi Choki dan berkata ; “ He… Choki kamu lebih besar dari saya tapi kamu makan sambil berdiri dan memakai tangan kiri…! “. Choki mendengar perkataan Alga serta merta lengsung memindah roti ke tangan kananya… kemudian mencari tempat duduk di atas batu yang ada di dekatnya . Tidak hanya sampai di situ ceritanya …… Kemidian Alga dan Faran bermain ayunan karena caoek main bola.. Choki yg dari tadi hanya makan sendirian tiba – tiba ia membuang sebagian roti yg tidak habis di makan. Choki mendekati Alga dan Farhan untuk begabung bersamanya. Choki belum duduk bersama mereka namun Alga menyambutnya dengan mengatakan ; “ He Choki kamu membuang bungkus roti sembarangan… dan membuang sebagian roti ….. itu namanya mubadzir… mendingan di kasihkan ke saya… saya mau..
Akhirnya Choki memungut bungkus roti dan memasukan ke tong sampah. Potongan roti yang tadi di buang di ambil lagi lalu di bersihkan terus di kasihkan ke Alga. Subhannalloh…Sungguh barang siapa melihat kejadian ini akan takjub terhadap prilakunya. Dari mana anak anak ini bisa berbuat demikian . tentu saja hadist 2 tentang adab dan ahklak yan setiap hari di dengar dan di hafal . Pada hakekatnya pada usia seperti mereka pengaruh terhadap yg ia dengar dan ia lihat sangat kuat sekali. Dan begitu pula hadist 2 Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam apabila tertanam pada diri anak sejak dini hasilnya sungguh menakjubkan.
Adalagi sebuah kisah ketika anak sedang belajar tahfidz , Ada santri (Hidayat 7th ) yang mengadukan bahwa Rossy 8th telah berkata tidak sopan. Para santri yang lain sekitar 10 anak yg hadir disitu secara kompak langsung serentak mengucapkan ; “amsyik ‘alaika lisannaka , jagalah lidahmu…. Rossy …!”. Hadist dan artinya ini di ucapkan berulang – ulang sehingga muka Rossy sampai memerah. Dan hal tersebut sering dilakukan pada santri lain secara kompak dan spontan terhadap santri melakukan adab tidak baik .
Begitu juga kalau ada santri yang sedang marah 2 , maka santri lain secara kompak dan spontan mengucapkan ; “La ta’dlob 2x Janganlah kamu mudah marah….. janganlah kamu mudah marah” .
Alhamdulillah dengan hal tersebut dapat merubah adat istiadat yg tidak baik menjadi lebih baik.
Namun anehnya anak anak tidak hanya melakukan pada temen temenya aja. Dirumah ketika sang Ibu sedang marah atau bsersenandung / nyanyi si anakpun akan langsung mengucapkan “ La ta’dlob atau amsyik alaika lisanaka” .
Intinya marilah kita sebagai orangtua mendidik generasi islam dengan adab dan sunnah Rasululloh Shallallahu’alaihi Wasallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar