Sesungguhnya segala puji hanya bagi Alloh, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya dan memohon ampunan-Nya, dan kami berlindung kepada Alloh dari kejelekan diri-diri kami dan buruknya amalan-amalan kami.
Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Alloh maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh maka tak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi kecuali Alloh semata, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
Amma ba`du:
Keompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK),Taman Penitipan Anak (TPA) Permata Islam yang berdiri sejak 06 Februari 2009 merupakan lembaga pendidikan yang menanamkan keimanan, ketaqwaan dan akhlaqul karimah kepada anak-anak usia pra sekolah dalam berdaya pikir, berdaya cipta, bahasa, berketrampilan serta berinteraksi social dalam mengamalkan nilai-nilai keislaman yang benar.
Usia anak pra sekolah adalah masa-masa yang sangat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak. Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tidak mudah hilang atau berubah sesudahnya.
Berawal dari sinilah para pendiri lembaga pendidikan Permata Islam senantiasa berupaya meningkatkan baik mutu maupun sarana dan prasarana, agar para peserta didik senantiasa bisa berkembang baik dalam kegiatan belajarnya.
Anak-anak sangat membutuhkan tempat yang subur dalam pertumbuhannya. Lingkungan yang subur itu bisa diusahakan dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang islami.
Sebelum ini para ulama telah menyadari pentingnya pendidikan secara islami kepada anak-anak. Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas tentang pendidikan bagi anak-anak mengatakan:
“Ketahuilah, bahwa anak merupakan amanat bagi kedua orang tuanya, hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya. Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan, dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dan akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika ia dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagaimana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya ditanggung oleh orang tua dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara, mendidik dan membina serta mengajarinya akhlaq yang baik, menjaganya dari teman-teman yang jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka pada kemewahan, sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.”
Guru kami Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat di dalam kitabnya yang berjudul “Menanti Buah Hati Mencari Hadiah Yang Dinanti” menjelaskan pendidikan bagi anak dimulai
1. Al Tamyiiz artinya menurut bahasa “membedakan diantara sesuatu”. Jadi anak-anak yang mumayyis
itu ialah anak-anak yang telah dapat membedakan sesuatu dengan baik terutama di dalam hal-hal yang
membahayakan dirinya. Tentu saja setelah mendapat pelajaran atau peringatan yang kemudian
dimengerti dan difahami dengan baik sesuai dengan pertumbuhan akal anak tersebut.
2. Usia anak-anak itu ada dua tahapan sampai balighnya,
Yang pertama: Sebelum tamyiiz, yaitu dari lahir sampai usia lima tahun sempurnanya pada usia tujuh
tahun.
Yang kedua: Sesudah tamyiiz, yaitu dari usia di atas sampai usia baligh.
3. Pendidikan yang terbaik bagi anak sebelum dan sesudah tamyiiz ialah dengan jalan mendengar dan
melihat (as Sima` wan nadzor) kepada sesuatu yang baik dan terbaik menurut agama bukan menurut
akal fikiran dan adat-adat manusia yang menyalahi agama yang mulia ini. Pendidikan dengan jalan
mendengar dan melihat akan memberikan bekas yang dalam sekali di hati dan fikiran anak tersebut.
Karena pada usia di atas, rekaman seorang anak terhadap sesuatu yang ia dengar dan ia lihat sangat
kuat sekali. Yang kemudian ia ulang-ulang yang akhirnya ia sangat menukai dan mencintainya,
kemudian ia mencontohnya. Lantaran itu tidak sedikit anak-anak di usia tamyiiz telah hafal Al Qur`an
sebanyak enam ribu ayat lebih. Sebaliknya pada zaman kita sekarang ini tidak sedikit anak-anak yang
menghafal dan mencontoh berbagai macam kemaksiatan hampir menyamai orang-orang dewasa.
Mengapa demikian?
Jawabnya, itulah yang biasa mereka dengar dan mereka lihat di rumah-rumah mereka dan di luar
rumah dalam keseharian mereka pada usia-usia di atas.
Barangkali itulah hikmah yang dalam kenapa anak-anak kecil di zaman Nabi shollallohu `alaihi
wasallam hadir di majelis-majelis beliau, sholat berjama`ah, sholat Ied, sholat jenazah, menunaikan
ibadah haji, puasa dan lain-lain.
4. Pendidikan ilmiyah anak-anak dapat dimulai sebelum tamyiiz seperti belajar membaca, menulis,
membaca Al Qur`an dan menghafalnya, belajar bahasa Arab dan lain-lain, ilmu yang memungkinkan
bagi mereka untuk mempelajarinya sesudah mereka tamyiiz.
5. Adapun perintah mengerjakan ibadah sholat adalah suatu keharusan ketika mereka berumur tujuh
tahun. Dan masalah ini tidak dapat tidak dapat diqiyaskan dengan ibadah-ibadah yang lain karena tidak
ada nash yang memerintahkannya. Sebaliknya telah ada nash yang mengkhususkan satu ibadah yaitu
sholat dan tentunya yang berhubungan dengan syarat sahnya sholat yaitu wudlu atau tayamum.
Alhamdulillah seiring perjalanan waktu kami berusaha keras untuk mengusahakan kemajuan pendidikan Permata Islam, baik sarana dan prasarana maupun peningkatan mutu pendidikan. Mulai tahun ajaran 2014/2015 disamping menitik beratkan pada pelajaran diniyah, juga ada program Intrepreneurship
(kewirausahaan). Dengan program ini, kami harapkan bisa membentuk generasi Islam yang beraqidah kuat, berakhlaq mulia serta memiliki cita-cita menjadi muslim yang berwirausahawan yang tangguh.
Saat ini Permata Islam sebagai sekolah yang berbasis Tauhid dan Intrepreneurship telah mendapat tanggapan yang positif dari kaum muslimin, terlebih para orang tua yang benar-benar menginginkan putra-putrinya mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang baik secara Islam. Tidak mengherankan bila banyak wali santri yang tinggal jauh dari sekolah yang jaraknya sampai 25 KM pun menyekolahkan putra-putrinya di Permata Islam.
Atas pertimbangan, permintaan kaum muslimin dan kebutuhan pendidikan yang islami dewasa ini sangat dibutuhkan, mengingat perkembangan tehnologi yang bisa berdampak merosotnya moral generasi muslim yang sudah tidak bisa dianggap remeh lagi, maka untuk tahun ajaran 2014/2015 kami juga telah mendirikan Madrasah Ibtidaiyah plus Permata Islam(MIPI). MIPI adalah lembaga pendidikan setingkat sekolah dasar dibawah Kementrian Agama. MIPI ini sebagai kelanjutan dari pendidikan pra sekolah (TK) yang juga berbasis tauhid dan intrepreneurship
Alhamdulillah bersamaan dengan berdirinya MIPI di Dusun Kopok Kidul, Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo, kami masih bisa meluangkan waktu membantu untuk berdirinya lembaga pendidikan pra sekolah (TK) di desa Ngombol, Depokrejo, Purworejo yang mulai aktif kegiatan belajar mengajar pada hari Senin, 2 Juni 2014.
Saat ini dengan adanya KB, TK, TPA, dan MI plus Permata Islam, kami juga akan mengusahakan untuk berdirinya Madrasah Tsanawiyah plus sebagai kelanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah. Tentu saja untuk semua sekolah-sekolah yang akan kami dirikan nanti adalah sekolah unggulan yang berbasis Tauhid dan Intrepreneurship.
Kami menyadari banyak kekurangan yang ada pada diri kami dan yang kami capai selama ini. Untuk itu kami senantiasa memohon pertolongan Alloh Subhanallohu wa Ta`ala mudah-mudahan amalan yang kami lakukan ini menjadi amalan yang bermanfaat ketika harta tidak lagi bermanfaat bagi kita semua.
Kamidi bin Karto Utomo
Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru :
Pendaftaran à 20 Mei 2014 s/d 7 Juli 2014
KBM Perdana à 7 Juli 2014
Info Pendaftaran : 087 838 46 3732
Tidak ada komentar:
Posting Komentar